logo
Tentang KamiKontak Kami
Iklan Utama 2

Bandar Sabu Jaringan Palembang-Jakarta Tewas Ditembak Polisi

Bandar Sabu Jaringan Palembang-Jakarta Tewas Ditembak Polisi
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, saat memberikan keterangan kepada awak media
Jakarta, Pro Legal News - Seorang kurir merangkap pengedar sabu jaringan Palembang-Jakarta ditembak mati polisi. Diduga pelaku sudah edarkan 20 kg sabu dan terpaksa ditembak karena melawan petugas.

Terungkapnya jaringan ini bermula dari adanya laporan masyarakat tentang peredaran sabu di seluruh wilayah Jakarta. Setelah diselidiki, polisi menangkap tersangka M alias A pada 1 Desember 2019 di depan Gedung Balai Sudirman, Jakarta Selatan dan menyita barang bukti sabu seberat 3.237 gram.

Modusnya dengan cara kamuflase dalam bungkus teh Cina. "Ini jaringan Palembang-Jakarta. Satu tersangka berhasil kita tangkap inisial M alias A," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (4/12).

Kepada polisi, tersangka M mengaku sudah 4 hingga 5 kali mengedarkan dan menjadi kurir sabu di Jakarta. Sekali mengambil barang, tersangka M mengambil dengan berat 5 kg sabu.

Tersangka M kerap mengedarkan sabu dengan cara mengecer per 200 gram. Yusri mengatakan, tersangka diduga sudah mengedarkan sabu dengan total seberat 20 kg. "Pengakuan awal dia sudah 4 sampai 5 kali (mengambil sabu dan mengedarkan), ini berarti sekitar 20 kilogram dia," ujar Kombes Yusri.

M dibayar sebesar Rp 20 juta setiap kali mengedarkan sabu seberat 1 kg. Bahkan biaya kontrakan M sebesar Rp 10 juta perbulan disebutnya dibayar oleh DPO A yang juga disebut-sebut pemilik sabu yang diedarkan M.

Saat polisi membawa tersangka M untuk menunjukan keberadaan pemilik sabu berinisal A, tersangka M mencoba melawan petugas. Polisi akhirnya melakukan tindakan tegas kepada tersangka M dengan cara menembak tersangka.

"Saat pengembangan menunjukan kepemilikan barang tersebut walaupun M sudah berdalih menyebutkan beberapa tempat tetapi nggak ada yang tepat semua untuk pemilik si A yang dpo," kata Yusri.

Di tempat yang ke-3 pelaku inisial M sempat merebut senjata petugas saat itu terjadi perkelahian dan dengan prosedur SOP yang ada M kita lumpuhkan dan tertembak sehingga meninggal.

Polisi hingga kini masih menyelidiki kasusnya dan mencari tersangka A. Polisi juga sudah mengantongi identitas tersangka A. Polisi masih menyelidiki apakah jaringan ini termasuk jaringan internasional atau tidak. Tim
Supremasi Hukum Narkotika Bandar Sabu Jaringan Palembang-Jakarta Tewas Ditembak Polisi
Iklan Utama 5