Jakarta, Pro Legal News - Hasil rekontruksi terungkap motif Kohn Kei menyuruh anak buahnya menyerbu rumah Nus Kei di Cluster Australia, Green Lake, Tangerang. John Kei mengaku merasa dirinya telah dihina oleh Nus Kei melalui akun media sosial, Instagram. 

Mobil penyerangan itu terungkap dalam rekontruksi yang digelar Polda Metro Jaya, Senin (6/7) di PT Adyawinsa Telecommunication & Electrical, Kelapa Gading, Jakarta Utara. 

Pada 14 Juni 2020, John Kei lalu meminta anak buahnya berkumpul di PT Adyawinsa Telecommunication & Electrical, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Saat pertemuan di situ disepakati hari Rabu 17 Juni akan mendatangi rumah Nus Kei di Green Lake City untuk mempertanggungjawabkan atas penghinaan yang dilakukan oleh Nus Kei terhadap John Kei di live Instagram.

John Kei juga memerintahkan anak buahnya yang bernama Daniel untuk membawa Nus Kei ke hadapannya. Daniel juga menyiapkan emat unit mobil untuk penyerangan ke rumah Nus Kei.

Dalam kasus penyerangan disertai pembunuhan yang dilakukan John Kei dan anak buahnya, polisi telah mengamankan 39 orang termasuk John Kei. Sementara, delapan orang anak buah John Kei lainnya masih diburu polisi alias berstatus buron.

Saat melakukan penyerangan di perumahan Green Lake City, Tangerang, pada Minggu, 21 Juni 2020, anak buah John Kei sempat melepaskan tembakan sebanyak tujuh kali di sekitar rumah Nus Kei. Akibatnya, satu pengemudi ojek online bernama Andreansyah mengalami luka tembak pada bagian jempol kakinya.

Sebelum penyerangan di Green Lake, Tenggerang, di hari yang sama anak buah John Kei juga melakukan penyerangan terhadap kerabat Nus Kei, bernama Angki dan Yustus Corwing Rahakbau Kei di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. Angki mengalami luka bacok pada jemarinya, sedangkan Yustus tewas usai dibacok dan dilindas.

Kasus ini diduga dipicu atas kekecewaan John Kei yang merasa dikhianati oleh Nus Kei terkait pembagian hasil penjualan tanah di Ambon.Tim