a a a a a a a a a a a
logo
Tentang KamiKontak Kami

Lamban, Layanan Apotek di RS Setia Mitra

Lamban, Layanan Apotek di RS Setia Mitra
Apotek RS Setia Mitra
Pro Legal News - Layanan apotek di Rumah Sakit Setia Mitra di Jakarta Selatan banyak mengundang keluhan pasien. Menurut tampilan di layar monitor, layanan pengambilan obat hanya berkisar rata-rata 20-40 menit per pasien. “Nyatanya saya sudah menunggu hampir tiga jam,” tutur pasien dengan nomor antrean 26, Senin 17 November 2025 siang.

RS Setia Mitra kini sedang berbenah diri. Sejak beberapa bulan silam, manajemen rumah sakit itu diambil alih oleh grup Insani Care. Banyak tambahan perawat baru, serta ada berbagai perbaikan fasilitas.

Pasien itu menyerahkan berkasnya ke loket apotek RS Setia Mitra sekitar pukul 10 dan mendapat nomor antrean 26. Sampai pukul 12.20 dia masih belum menerima obat-obatan yang diresepkan oleh dokter di rumah sakit itu. “Maklumlah, saya kan peserta BPJS. Jadi rumah sakit bisa bertindak seenaknya saja,” tutur pasien lain yang juga sudah antre dua jam lebih.

Tampilan layar monitor di apotek. Rata-rata waktu tunggu 27 menit, tapi nyatanya 3 jam

Di layar monitor, Senin pagi itu terpampang rata-rata waktu tunggu hanya sekitar 20 menit. Pukul 11.35, rata-rata waktu tunggu meningkat tertulis menjadi 27 menit 22 detik. Dan pada pukul 12.17, terpampang rata-rata waktu tunggu pengambilan obat adalah 35 menit 14 detik. “Nyatanya saya sudah menunggu tiga jam,” tutur salah seorang pasien lelaki.

Lambannya layanan apotek di RS Setia Mitra sudah berkali-kali dikritik pasien. Akhir Oktober 2025, salah seorang pasien sempat mempertanyakan tampilan monitor yang ditayangkan di dinding apotek tersebut. “Ditulis rata-rata waktu tunggu obat hanya 42 menit. Saya sudah menunggu tiga jam kok belum dapat obatnya,” kata pasien dengan nomor antrean 22 tersebut.

“Wah, saya tidak tahu. Petugas IT-nya memang sering ngawur,” jawab pria staf apotek itu. Tampilan arus proses pengambilan obat di Setia Mitra menggunakan aplikasi ‘Smart Hospital System’.

Pasien dengan nomor antrean obat 22 itu menyerahkan berkasnya di loket apotek pukul 08.34. Lalu dia memantau alur proses di apotek tersebut melalui aplikasi yang disediakan. Ternyata resepnya baru dicatat oleh staf apotek pukul 08.39.

Pasien itu berkali-kali menanyakan obatnya di loket. Selalu dijawab agar menunggu. Setelah beberapa kali bolak-balik menanyakan di loket pengambilan, akhirnya dia mendapatkan obat-obatannya sekitar pukul 11.40. “Tolong dicatat, saya komplain karena harus menunggu sampai tiga jam. Dari mana kalian mendapatkan angka rata-rata waktu tunggu 42 menit,” katanya kepada staf di apotek tersebut.

Pasien yang bersangkutan juga melaporkan kejadian itu kepada petugas resepsionis di rumah sakit Setia Mitra. Ia mendapat keterangan, di RS tersebut memang tidak ada petugas customer service atau layanan pelanggan. “Telepon saja ke nomor 0878-1708-XXXX atau 0852-8118-XXXX,” ujar resepsionis itu. “Atau tulis komplain dan masukkan ke kotak saran di pojok ruangan.” ak
DKI Jakarta Lamban, Layanan Apotek di RS Setia Mitra