Jakarta, Pro Legal News - Polda Metro Jaya tidak mengizinkan 1.689 kendaraan yang hendak keluar di Tol Cikarang Barat dan Tol Bitung. Tercatat 1.081 kendaraan pribadi dan 608 kendaraan angkutan umum atau travel diminta kembali ke arah Jakarta terkait pelaksanaan kebijakan larangan mudik pada hari pertama Operasi Ketupat Jaya 2020, Jumat (24/4).

"Dari pukul 00.00 sampai pukul 19.00 WIB, Jumat (24/4) total 1.689 unit kendaraan yang diputar balik untuk tidak mudik," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Sabtu (25/4).

Sebanyak 681 unit kendaraan, terdiri dari 375 kendaraan pribadi dan 306 angkutan umum, diminta memutar balik di Pos Pengamanan Terpadu Tol Bitung. Di Pos Pengamanan Cikarang Barat, sebanyak 1.008 unit, terdiri dari 706 kendaraan pribadi dan 302 kendaraan umum bus atau travel 302 unit, juga diminta kembali ke arah Jakarta.

Pemerintah sebelumnya secara resmi mengeluarkan kebijakan masyarakat dilarang mudik ke kampung halaman. Tujuannya untuk  mencegah penularan virus corona (Covid-19) selama Ramadan dan Idulfitri. 

Polda Metro Jaya menyiapkan 18 pos pengamanan terpadu untuk melakukan penyekatan dan pemeriksaan terhadap kendaraan angkutan pribadi dan umum dalam Operasi Ketupat Jaya 2020 di jalan tol dan jalur perbatasan wilayah, sejak Jumat (24/4).

18 pos pengamanan terpadu itu terbagi dalam dua kelompok, yakni di jalan tol dan jalan umum atau arteri. Pos pengamanan terpadu di jalan tol berada di dua titik, yakni pintu Tol Cikarang, Kabupaten Bekasi dan Bitung, Tangerang.

Kemudian, 16 pos pengamanan lainnya yang berada di jalan arteri, yakni lima lokasi di Kota Tangerang (Lippo Karawaci, Batu Ceper, Ciledug, Kebon Nanas, dan Jatiuwung), dua lokasi di Tangerang Selatan (Pusppitek dan Curug), dua lokasi Depok (Jalan Raya Bogor-Cibinong dan Citayam), tiga lokasi Kota Bekasi (Sumber Arta, Bantargebang dan Cakung), serta empat lokasi Kabupaten Bekasi, yakni di Cibarusah (perbatasan dengan Bogor dan Cianjur), Kedung Waringin (berbatasan dengan Kawarang), Bojongmangu, dan Kebayoran.Tim