logo
Tentang KamiKontak Kami
Iklan Utama 2

HUT Bhayangkara ke 74: Pandemi Covid-19 Belum Selesai, Pilkada Serentak Menunggu di Depan

HUT Bhayangkara ke 74: Pandemi Covid-19 Belum Selesai, Pilkada Serentak Menunggu di Depan
Jakarta, Pro Legal News - Peringatan Hari Bhayangkara ke 74 pada 1 Juli 2020, kata Kapolri Jenderal Idham Azis berbeda dengan sebelumnya. Peringatan hari jadi Polri kali ini berlangsung di masa Pandemi Covid-19.

Tidak ada perayaan, yang ada hanya syukuran dan bakti sosial serta bakti kesehatan. Selain sebagai penegak hukum dan penanggungjawab Kamtibmas, Polri juga  memikul beban berat membantu pemerintah untuk percepatan penanganan pemutusan penyebaran virus corona. Karenanya  HUT Bhayangkara kali ini, Polri mengangkat tema, "Kamtibmas Kondusif, Masyarakat Produktif". Ini diharapkan mampu meningkatkan kerjasama Polri dan masyarakat dalam menghadapi masa  prihatin ini.

Harus diakui, memang tidak mudah bagi Polri di bawah  pimpinan Jenderal Polisi Idham Azis dalam mengamankan kebijakan pemerintah  menghadapi kondisi serba sulit seperti selarang ini. Koordinasi yang solid antar-instansi sangat diperlukan. Bersinergi dengan TNI, Satpol PP dan Dishub, Polri untuk mengawal pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yang konsekwensinya harus sering bergesekan dengan masyarakat di lapangan.

Jenderal ldham Azis mengambil beberapa langkah-langkah preventif  dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Sejumlah maklumat dan telegram rahasia dikeluarkan dengan satu tujuan, membantu kebijakan Presiden Joko Widodo guna  menekan penyebaran Covid-19 di Tanah Air.

Presiden Joko Widodo atau biasa dipanggil Jokowi meluncurkan bantuan sosial bagi rakyat miskin yang terdampak penerapan PSBB. Kapolri langsung merespon dengan memerintahkan  jajarannya agar ikut membantu masyarakat tak mampu berupa beras dan sembako lainnya. Bahkan, ldham memerintahkan setiap Kapolres untuk mendata warga kurang mampu yang tidak mendapatkan bansos dari pemerintah agar dibantu Polres dan jajarannya.

Kapolri juga meminta anggota Polri dan PNS Polri untuk tidak mudik Lebaran 2020 sesuai anjuran pemerintah. Polisi lalu lintas diperintahkan  mendukung penuh pelaksanaan "larangan mudik" dalam Operasi Ketupat 2020.

Polri juga dituntut untuk tetap  meningkatkan kualitas pelayanan publik. Sejak dilantik sebagai Kapolri 1 November 2019, Idham  menitikberatkan pembenahan sumber daya manusia. Pandemi Covid-19 belum selesai, Polri telah ditunggu tugas berat lainnya, yakni pengaman Pilkada Serentak yang rencananya digelar 9 Desember 2020. Ini sebuah tantangan berat bagi Idham Azis diakhir masa jabatannya karena memasuki masa pensiun.

Sejak memegang tongkat komando sebagai orang nomor satu dijajaran Polri, Jenderal Idham Azis terus melakukan pembenahan personil yang profesional dan berintegritas, tanpa perlu publikasi berlebihan.  Reward dan Punishment tetap berjalan, sehingga mereka yang berprestasi mendapat promosi, sementara yang tidak profesional tak bakal menempati posisi strategis. “Mereka yang mau bekerja profesional berarti ingin maju. Kalau yang tidak mau, silakan minggir,” kata Kapolri Idham Azis dalam setiap kesempatan kepada anak buahnya.

Pembenahan SDM ini sesuai dengan 7 prioritas Kapolri, sebagaimana diucapkan di depan Komisi III saat menjalani fit and proper tes, yaitu :
1. Mewujudkan SDM unggul
2. Pemantapan Harkamtibmas (Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat)
3. Penguatan penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan
4. Pemantapan manajemen media
5. Penguatan sinergi polisional
6. Penataan kelembagaan
7. Penguatan pengawasan

Sikap konsisten pembenahan SDM ditunjukkan ldham Azis, terlihat dalam setiap telegram rahasia ( TR ) mutasi jabatan di jajaran Polri . Tak jarang ada sejumlah perwira, baik berpangkat bintang maupun perwira dibawahnya,  mendapat hukuman, lantaran ketidakprofesionalannya dalam menjalankan tugas.

Sikap egaliter dan apa adanya, melekat dalam sosok Idham Azis. Ia tidak segan-segan menyanyikan lagu penyanyi favoritnya lwan Fals, ketika kegiatan formal. Bahkan, ketika mendengar berita viral  tentang  anggota Polsek Dimembe di Minahasa Utara, Sulut, yang dengan berani membantu menguburkan korban Covid-19 meski dipersulit keadaan, Idham tak segan segan menelpon langsung anggotanya.

Sembilan bulan sudah alumni Akpol 1988 ini memimpin Polri,  Idham dikenal sebagai pemimpin yang peduli dan konsisten dengan pola kebijakan yang diterapkannya. Dia selalu mengajak dan mengingatkan jajaran untuk hidup sederhana. Ajakan ini tentu sangat relevan di tengah masa sulit seperti sekarang . Pandemi Covid-19 tentu telah menjadi trigger bagi Polri untuk lebih intens dan fokus menjaga Kamtibmas.

Hal ini sesuai dengan grand strategi Polri 2005 - 2025, yang meliputi :
I. Trust Building (2005-2009)
II. Partnership Building (2010 - 2014)
III. Strive For Exelence (2015 - 2025)

Grand Strategi Polri memasuki tahapan Strive for Exelence (2015 - 2025) atau tahapan ketiga  yakni tahap berjuang membangun keunggulan.  Fokus strategi Polri membangun kemampuan pelayanan publik yang unggul, mewujudkan good government, best practice Polri. Selain itu  profesionalisme SDM, serta mewujudkan implementasi teknologi, infrastruktur materiil, fasilitas, jasa guna membangun kapasitas Polri yang kredibel di mata masyarakat nasional, regional, dan internasional.

Terobosan Kapolri dengan 7 program prioritasnya , dinilai banyak kalangan positif untuk mendukung Strive For Exelence ini. Pada tahap ini kebutuhan masyarakat akan lebih mengharapkan multi dimensional service quality (pelayanan terpadu yang berkualitas) yang efektif dan efisien di tengah globalisasi kejahatan yang semakin canggih.

Melalui terobosan yang didengungkan, Idham berharap  pelayanan Polri ke depan semakin baik. Untuk menjawab pertanyaan ini, barangkali survei yang dilakukan oleh dua lembaga ini bisa memberi gambaran. Pertama, survei Indikator Politik, menyebutkan 80,07 persen responden merasa puas atas kinerja Polri selama memberikan bantuan kepada masyarakat di tengah pandemi Virus Corona.

Di bidang keamanan, dalam survei yang dilakukan pada 1.200 responden pada 16 Mei hingga 18 Mei 2020, itu disebutkan sebanyak 72,6 persen responden cukup yakin dengan Polri dalam menjaga keamanan selama wabah, dan 70,7 persen cukup yakin dengan TNI.(Tommi)
Satria Bhayangkara HUT Bhayangkara ke 74: Pandemi Covid-19 Belum Selesai, Pilkada Serentak Menunggu di Depan
Iklan Utama 5