logo
Tentang KamiKontak Kami
Iklan Utama 2

Beredar Kabar DDII Tegur Yusril, Tak Sejalan Perjuangan Suara Umat Islam

Beredar Kabar DDII Tegur Yusril, Tak Sejalan Perjuangan Suara Umat Islam
Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, DR. Mohammad Siddik MA.

Jakarta, Pro Legal News - Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia (DDII) menegur keras Ketum PBB Yusril Ihza Mahedra. Pihak DDII menganggap Yusril kini sudah tidak lagi sejalan dengan misi memperjuangkan suara umat Islam.

Bahkan pernyataan Yusril belakangan sudah menyimpang. "Sikap dan pernyataan Yusril yang selalu mendelegitimasi ijtima' ulama dan menyatakan bahwa Habib Rizieq Shihab adalah Raja Bohong," kata Ketua DDII Mohammad Siddik dalam surat terbuka, Sabtu (6/4) yang beredar dipublik baru-baru ini.

Atas sikapYusrl ini Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia merasa perlu menegur karena sikap dan pernyataan Ketua Unum PBB itu sudah jauh dari akhlakul karimah. "Sikapnya tidak mencerminka seorang cendekiawan muslim yang mewarisi nilai-nilai perjuangan Allahyarham Mohammad Natsir dan tokoh tokoh Masyumi lainnya," tegas Siddik.

DDII memiliki ikatan yang kuat dengan PBB karena memiliki andil dalam pembentukan partai tersebut. "Seperti Saudara ketahui, partai Masyumi terdiri dari para ulama dan politisi Muslim yang sangat menjunjung tinggi nilai nilai moral dan akhlakul karimah baik dalam sikap, tindakan maupun ucapan. Partai Masyumi menjadi besar karena teladan tokoh tokohnya yang menunjukkan keserasian antara ucapan dan tindakan," tutur Siddik.

Menurutnya nilai-nilai besar dan sikap kenegaraan ini  diwarisi oleh Dewan Da'wah. Pada saat pembentukan awal PBB, Dewan Da'wah mengharapkan bahwa Yusril sebagai ketua umumnya dapat membawa ciri-ciri dan karakter para politisi Masyumi yang dikenal keunggulan dan kemuliaan akhlaknya.

Di mana para tokoh Partai Masyumi selalu senapas dan sejiwa dengan ulama dan umat Islam. Dalam kata lain  tidak berseberangan atau meninggalkan ulama dan umat. Tim
Politik Beredar Kabar DDII Tegur Yusril, Tak Sejalan Perjuangan Suara Umat Islam
Iklan Utama 5