logo
Tentang KamiKontak Kami
Iklan Utama 2

Vaksin Dinilai Jadi Keharusan Untuk Berantas Virus PMK

Vaksin Dinilai Jadi Keharusan Untuk Berantas Virus PMK
Proses vaksinansi terhadap hewan sapi yang terindikasi terpapar vaksin PMK (rep)
Jakarta, Pro Legal News- Merebaknya kasus penyebaran virus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang begitu cepat menimbulkan kekhawatiran bagi banyak pihak mulai dari peternak, pedagang hingga masyarakat. Pasalnya, virus ini menyerang hewan ternak seperti sapi, kerbau, unta, kambing, domba dan rusa.

Hingga saat ini, penyakit PMK itu banyak menyerang hewan ternak sapi. Hal itu, tercermin dari laporan Kementerian Pertanian (Kementan) yang menyebutkan ribuan sapi di berbagai daerah terpapar virus PMK. Tak ayal, virus ini sering disebut dengan wabah sapi.

Sementara tindakan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pertanian, dinilai kurang serius dalam penanganan wabah PMK.
Dalam rapat kerja dengan komisi VI DPR beberapa waktu lalu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebutkan sebanyak 40 ribu ekor sapi di 17 provinsi yang terpapar virus PMK.
Sementara Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pun sudah memberikan peringatan kepada Kementan untuk menangani wabah ini dengan serius. Apalagi, Iduladha yang jatuh pada Juli 2022 sudah di depan mata. "Jangan dianggap enteng. Hari ini banyak peternak melaporkan sapinya mati, padahal mau Iduladha. Tapi tampaknya Kementerian Pertanian santai saja, kok enggak ada gerakan," ujar Ketua Komisi IV Sudin dalam Rapat bersama Mentan.

DPR mendesak agar Kementan tak terlalu lama untuk menentukan langkah kebijakan. Sebab, ia khawatir wabah tersebut tidak hanya memberikan dampak kesehatan bagi penikmat daging sapi, tapi juga pada stabilitas harga.
Menyikapi merebaknya virus PMK itu, pakar agribisnis dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Bayu Krisnamurthi menekankan penanganan virus PMK ini sangat sulit dan kompleks karena mudah dan cepat menular, sehingga harus dilakukan dengan intensif dan komprehensif. Tidak boleh dianggap remeh dan enteng.

Dalam hal ini, menurut Bayu, vaksin terhadap hewan menjadi suatu keharusan. Kendati demikian, sebagai langkah jangka menengah panjang, tidak mungkin dilakukan dengan cepat kepada jutaan hewan yang ada di Indonesia. "Vaksin penting, tetapi untuk Iduladha yang tingkat sebulan lagi rasanya sulit untuk dapat meng-cover jumlah ternak yang banyak. Vaksin merupakan salah satu hal penting dalam jangka menengah dan panjang," ujarnya, Kamis (9/6).

Selain menyiapkan vaksinasi untuk hewan ternak, ia juga menyarankan pemerintah untuk meningkatkan komunikasi publik serta sosialisasi kepada masyarakat mengenai penyakit ini. Pemerintah bisa bekerja sama dengan melibatkan mahasiswa dan dosen fakultas-fakultas kedokteran hewan dan peternakan di seluruh Indonesia.(Tim)

Nasional Vaksin Dinilai Jadi Keharusan Untuk Berantas Virus PMK
Iklan Utama 5