logo
Tentang KamiKontak Kami
Iklan Utama 2

Terkait Penggeledahan KPK, Risma Mengaku Tidak Tahu Masalahnya

Terkait Penggeledahan KPK, Risma Mengaku Tidak Tahu Masalahnya
Menteri Sosial, Tri Rismaharini (rep)
Jakarta, Pro Legal- Menyikapi penggeledahan di Kementeriannya, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengaku tak mengetahui kasus dugaan korupsi yang membuat penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah Kementerian Sosial (Kemensos). "Jadi saya enggak tahu, kalau teman tekan tanya masalahnya di mana? Saya enggak tahu," ujar Risma di kantornya, Rabu (24/5).

Menurut Risma, para penyidik KPK itu datang saat dirinya sedang rapat pada siang hari. Ia pun mempersilakan rombongan penyidik itu untuk melakukan penggeledahan. "Saya kan enggak boleh intervensi terhadap pemeriksaan, Bu saya minta ruangan, oh ya nanti kami siapkan, mereka naik, terus saya enggak. Ada yang ngantar, saya tetap kerja di ruangan itu," ujarnya.

Risma menambahkan, jika penyidik KPK sempat bertemu dirinya selepas melakukan penggeledahan. Ia mengaku sempat berbincang dan melihat BAP penggeledahan tersebut. "Saya sudah sampaikan ini beberapa kali, ini kejadian tahun 2020, betul berita acara masalah tahun 2020, kejadian ini sekitar September 2020," ujarnya.

Seperti diketahui, sejumlah penyidik KPK telah menggeledah Kemensos terkait dengan dugaan kasus korupsi penyaluran beras bantuan sosial (Bansos), kemarin. Ruang yang digeledah merupakan kantor Dirjen Pemberdayaan Sosial (Dayasos) Kementerian Sosial RI.

Sementara Stafsus Menteri Sosial bidang Komunikasi dan Media Massa Don Rozano Sigit Prakoeswa menyebut penyidik KPK membawa sejumlah dokumen dan laptop. KPK dikabarkan menetapkan mantan Direktur Utama TransJakarta Kuncoro Wibowo jadi tersangka kasus korupsi penyaluran beras Bansos.

Beras Bansos itu disalurkan untuk keluarga penerima manfaat program keluarga harapan tahun 2020-2021 di Kementerian Sosial (Kemensos). Menurut keterangan sumber di KPK, Kuncoro Wibowo yang belum lama mundur dari kursi Dirut TransJakarta sudah jadi tersangka. "M Kuncoro Wibowo tepatnya. Sprindik [Surat Perintah Dimulainya Penyidikan] naik bulan Februari," ujarnya.(Tim)



Nasional Terkait Penggeledahan KPK, Risma Mengaku Tidak Tahu Masalahnya
Iklan Utama 5