logo
Tentang KamiKontak Kami
Iklan Utama 2

Reformasi Kultur Polri Menurut Mantan Kapolri Butuh Waktu Lama

Reformasi Kultur Polri  Menurut  Mantan Kapolri Butuh Waktu Lama
Rombongan mantan Kapolri seusai menemui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (rep)
Jakarta, Pro Legal - Seusai bertemu dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, eks Kapolri Jenderal (Purn) Da'i Bachtiar mengatakan jika reformasi kultural di tubuh Korps Bhayangkara membutuhkan waktu yang panjang agar dapat terealisasi.

Da’i Bachtiar menyatakan hal tersebut seusai melakukan pertemuan bersama rombongan 7 mantan Kapolri dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beserta pejabat utama Mabes Polri di Gedung Rupatama. "Saya tentu selama menjadi Kapolri di 2001 sampai 2005, saya sudah melakukan reformasi seperti itu. Tapi memang reformasi yang perlu waktu adalah dari aspek kultural," ujarnya di Mabes Polri, Kamis (27/10).

"Ini kebetulan bukan hanya karena beberapa polisinya, tapi tergantung lingkungannya. Lingkungannya siapa? Masyarakat itu sendiri," ujarnya.

"Jadi perubahan kultural di polisi juga dipengaruhi oleh perubahan pada masyarakat itu sendiri. Itu yang dirasakan menjadi beban kita semua," jelasnya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya telah menerbitkan surat telegram yang ditujukan untuk seluruh Kapolda di Indonesia.

Dalam telegram tersebut, Listyo memerintahkan jajaran untuk memastikan penanganan kasus kekerasan terhadap masyarakat dilaksanakan secara prosedural, transparan, dan berkeadilan.
Selain itu, Kapolri juga memerintahkan agar jajarannya menegakkan hukum secara tegas dan keras terhadap anggota Polri yang melakukan pelanggaran dalam kasus kekerasan berlebihan terhadap masyarakat.

Kapolri dalam pernyataannya pada Selasa (19/10), juga meminta anggota tak antikritik, terus berintrospeksi, serta memerintahkan penindakan tegas dan segera terhadap aparat yang melanggar aturan.(Tim)



Nasional Reformasi Kultur Polri  Menurut  Mantan Kapolri Butuh Waktu Lama
Iklan Utama 5