logo
Tentang KamiKontak Kami
Iklan Utama 2

Menteri Risma Tanggapi Sindiran Ketum Partai Demokrat Terkait BLT, Ada Kondisi yang Tak Stabil

Menteri Risma  Tanggapi Sindiran Ketum Partai Demokrat Terkait BLT, Ada Kondisi yang Tak Stabil
Menteri Sosial Tri Rismaharini (rep)
Jakarta, Pro Legal News- Menanggapi sindiran Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma menyatakan jika bantuan langsung tunai atau BLT dikucurkan pemerintah kepada masyarakat yang membutuhkan sebagai jalan keluar mengatasi kondisi Indonesia yang sedang tidak stabil.

Pernyataan Risma itu untuk merespons pertanyaan pewarta yang menanyakan tanggapan Risma terkait sindiran AHY yang mengatakan pemerintah saat ini menggunakan BLT, tapi sempat mengkritik saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih menjabat. "Jadi sebetulnya yang disampaikan karena saat ini kita tahu memang ada kondisi yang tidak stabil, tidak seperti biasanya, maka diturunkan BLT BBM," ujar Risma saat menggelar konferensi pers di Istana Negara, Jakarta seperti ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (16/9).

Menurut Risma, pihaknya berpegang pada Undang-undang Dasar (UUD) 1945 dalam menyalurkan bantuan sosial. Salah satu prinsip dalam UUD 1945 bahwa negara harus memelihara dan melindungi fakir miskin dan anak-anak terlantar.

Risma mengatakan kondisi tak stabil tak hanya dialami Indonesia, melainkan ikut dirasakan negara-negara di seluruh dunia. Karena itu, pemerintah mengucurkan BLT BBM untuk merespons kenaikan harga BBM. "Kemudian kemarin diturunkan pada saat kemarin terjadi Covid. jadi seperti itu," ujar Risma.

Dalam kesempatan yang sama Risma juga menjelaskan bahwa program BLT tak cuma dikeluarkan oleh Kementerian Sosial. Namun, ada pula yang dikelola oleh Kementerian Ketenagakerjaan dengan BLT subsidi gaji.

Dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat Tahun 2022, AHY menyindir pemerintah saat ini menggunakan kebijakan BLT. Sementara dulu SBY semasa menjabat presiden dihujat habis-habisan karena mengeluarkan kebijakan BLT. "Dulu dihina-hina BLT kita. 'Apa itu BLT, hanya untuk menghamburkan uang negara?' Dibilang kita tak punya cara lain. Padahal itulah cara yang bijaksana untuk membantu rakyat miskin," ujar AHY.
Seperti diketahui, pemerintah saat ini mengucurkan BLT BBM sebesar Rp600 ribu kepada 20,65 juta rakyat miskin. Total anggaran yang digelontorkan untuk program ini mencapai Rp12,4 triliun. Sementara itu BLT subsidi gaji diberikan Rp600 ribu ke 16 juta pekerja. Total anggaran yang digelontorkan untuk program ini Rp 9,6 triliun.(Tim)



Nasional Menteri Risma  Tanggapi Sindiran Ketum Partai Demokrat Terkait BLT, Ada Kondisi yang Tak Stabil
Iklan Utama 5