logo
Tentang KamiKontak Kami
Iklan Utama 2

Investor Jepang Menurut Rachmat Gobel Jepang Tidak Hengkang Dari IKN

Investor Jepang Menurut Rachmat Gobel Jepang Tidak Hengkang Dari IKN
Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel (rep)
Jakarta, Pro Legal News- Kepastian investor dari Jepang untuk ikut investasi di IKN masih bisa diharapkan, sehubungan dengan adanya rumor jika investor Jepang mengundurkan diri. Hal itu dikemukakan oleh Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel sekaligus membantah rumor yang menyebut Jepang batal investasi di Ibu Kota Baru (IKN). Ia baru saja membahas hal ini bersama petinggi Jepang. "Jadi rumor bahwa Jepang mundur dari IKN itu tidak benar. Jepang ingin terus berkontribusi bagi kemajuan Indonesia," ungkap Rachmat, dikutip dari Antara, Senin (4/4).

Rachmat menuturkan jika Jepang memiliki pengalaman cukup banyak dalam membangun smart city. Hal ini sama seperti yang ingin dikembangkan pemerintah di IKN. "Kota-kota di Jepang sangat ramah lingkungan dan berwawasan teknologi maju, karena itu sangat tepat jika Jepang bisa terlibat dalam pembangunan IKN," ujar Rachmat.

Selain itu, investasi di Jepang tak pernah menimbulkan gesekan sosial di Indonesia. Pasalnya, Jepang tak membawa tenaga kerja secara masif. "Jepang tak punya beban ketenagakerjaan di dalam negerinya sehingga tak perlu menjadi bagian dari perjanjian di setiap investasi di negara lain," ujar Rachmat.

Dalam kesempatan itu, Rachmat juga sempat membahas investasi strategis lainnya di Indonesia bersama petinggi Jepang. Salah satunya MRT di Jakarta.' "Kota-kota di Jepang sangat ramah lingkungan dan berwawasan teknologi maju, karena itu sangat tepat jika Jepang bisa terlibat dalam pembangunan IKN," ujar Rachmat.

Rachmat juga membicarakan mengenai tiga isu prioritas KTT G-20. Tiga isu yang dimaksud, seperti konektivitas dan pemulihan pasca covid-19, literasi digital dan penguasaan digital, serta lalu lintas data lintas batas (cross border data flow atau data free flow with trust). "Jepang sangat mendukung tiga isu ini untuk dibahas agar menguntungkan semua pihak. Kita perlu segera pulih dari situasi pandemi," ujar Rachmat.

Seperti diketahui, sebelumnya SoftBank Group dikabarkan batal berinvestasi di proyek ibu kota baru Indonesia. Mengutip asia.nikkei.com, meski membatalkan rencana investasi di ibu kota baru, SoftBank tetap berkomitmen untuk mendukung pengembangan perusahaan rintisan di Indonesia.
Dalam kesempatan yang berbeda, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan salah satu alasan SoftBank enggan berinvestasi di ibu kota baru adalah saham perusahaan tersebut anjlok. "Kalau SoftBank itu memang dari awal sudah mundur dia sejak sahamnya drop," ujar Luhut.(Tim)
Nasional Investor Jepang Menurut Rachmat Gobel Jepang Tidak Hengkang Dari IKN
Iklan Utama 5