logo
Tentang KamiKontak Kami
Iklan Utama 2

Indonesia Borong Jet F-15 AS, Jet Rafale Prancis Sampai Rudal Turki

Indonesia Borong Jet  F-15 AS, Jet  Rafale  Prancis Sampai Rudal Turki
Menhan Prabowo melakukan chek kokpit Pesawat Jet Rafale (rep)
Jakarta, Pro Legal- Semenjak diangkat sebagai Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto terus melakukan modernisasi peralatan militer. Bahkan kini Prabowo berencana membeli puluhan jet tempur F-15 Amerika Serikat, jet Rafale buatan Prancis, hingga rudal buatan Turki untuk mengganti alat utama sistem pertahanan (alutsista) Indonesia yang sudah usang.

Menhan Prabowo pada 25 November lalu bertemu Menhan Prancis Sebastien Lecornu di Jakarta untuk membahas rencana RI memboyong dua kapal selam serang kelas Scorpene.
Sebelumnya Indonesia juga telah memesan 42 jet tempur Rafale senilai US$1,8 miliar pada Februari lalu. Tahun lalu, Jakarta juga memesan dua pesawat Airbus A400M.

Seperti diketahui A400M adalah pesawat multi-fungsi yang dapat meningkatkan kemampuan taktis angkatan udara. "Selain kemampuan taktis dan udara-ke-udara, A400M akan menjadi aset nasional dan memainkan pera penting dalam memberikan bantuan kemanusiaan dan misi tanggap bencana," ujar Prabowo saat menghadiri Dubai Arishow pada November 2021 lalu seperti dikutip Channel NewsAsia pada Selasa (6/12).

Bahkan empat hari sebelumnya, Prabowo juga menyambut kedatangan Menhan Amerika Serikat Lloyd Austin dan melanjutkan diskusi pembelian jet tempur F-15. "Keputusan saat ini ada pada pemerintah Indonesia. Negosiasi telah berjalan mulus," ujar Prabowo dalam konferensi pers bersama dengan Austin pada 21 November.
"Kami tentunya mendukung upaya Menhan Prabowo untuk melanjutkan modernisasi sistem pertahanan RI dan kapabilitasnya dan kami ingin membantu sebisa mungkin," ujar Austin.

Di bulan yang sama, Prabowo juga meneken kontrak pembelian rudal buatan perusahaan Turki, Roketsan saat Pameran dan Forum Pertahanan Indonesia di Jakarta. RI berencana membeli rudal Khan yang dapat diluncurkan dar peluncur roket multi-laras dengan berat 2.500 kg dan jangkauan hingga 280 kilometer.

Indonesia juga bekerja sama dengan Turki untuk mengembangkan simulator menembak, terjun payung, dan penerbangan. "Kerja sama Government-to-Government dan Business-to-Business ini diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas industri pertahanan Indonesia," ujar Prabowo setelah bertemu dengan Presiden Badan Industri Pertahanan Turki Ismail Demir di sela-sela forum tersebut.

Langkah agresif pemerintah itu menurut para analis sudah tepat waktu. Namun, mereka mewanti-wanti Indonesia harus jeli membeli beragam alat tempur ini agar bisa beroperasi dengan maksimal jika digabungkan satu sama lain. "Alutsista (RI) ada yang umurnya sudah 30 tahun, ada yang 40 tahun, ada yang 50 tahun. Ini adalah langkah yang sangat wajar," ujar analis pertahanan dari lembaga thin tank Marapi Consulting and Advisory, Helvas Ali.[/b](Tim)[/b]





Nasional Indonesia Borong Jet  F-15 AS, Jet  Rafale  Prancis Sampai Rudal Turki
Iklan Utama 5