logo
Tentang KamiKontak Kami
Iklan Utama 2

DKI Jakarta Operasikan 60 Angkot Mewah

DKI Jakarta Operasikan 60 Angkot Mewah
Angkot mewah (rep)
Jakarta, Pro Legal News – Setidaknya 60 unit Mikrotrans ber-AC atau angkot dengan spesifikasi mewah mulai beroperasi di Jakarta, Jumat (28/1). 60 unit Mikotrans ini akan didistribusikan ke beberapa rute trayek.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, peluncuran 60 unit Mikrotrans ber-AC ini baru tahap awal. Nantinya, Pemprov DKI bakal menambah jumlah armada Mikrotrans ber-AC. "Untuk pencanangan Mikrotrans AC pada hari ini, direncanakan total di tahap awal sebanyak 60 unit, kemudian dari 60 unit ini akan didistribusi ke beberapa rute trayek," ujar Syafrin di Stasiun Gondangdia, Jakarta, Jumat (28/1).

Wilayah operasi Mikrotrans ber-AC itu baru di tiga stasiun, yakni Stasiun Tebet, Stasiun Tanah Abang, dan Gondangdia. Mikrotrans ini dihadirkan memang dalam rangka integrasi layanan angkutan umum dengan KRL. "Kawasan stasiun yang sudah dilakukan penataan, kemudian ada trayek yang nantinya diprioritaskan untuk mengisi kekosongan layanan yang belum dilayani oleh Transjakarta dalam rangka memenuhi aspek cakupan area layanan 95 persen sebagaimana yang sudah ditetapkan dalam RPJMD yg hari ini menjadi program gubernur," ujar Syafrin.

Syafrin mengatakan, jumlah Mikrotrans ini akan ditambah seiring waktu. Sebab, menurutnya, seluruh Mikrotrans yang terintegrasi dengan Transjakarta wajib ber-AC. Hal ini juga sesuai dengan Pergub Nomor 13 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimal Layanan Angkutan Umum Transjakarta. "Jadi siapapun, bus jenis apapun yang terintegrasi dengan Transjakarta itu harus memenuhi standar pelayanan minimal yang sudah ditetapkan, salah satu kriterianya adalah ber-AC," tuturnya.

Sementara Direktur Utama Transjakarta, Mochammad Yana Aditya mengatakan, angkot mewah ini juga akan dilengkapi dengan sistem keamanan. Di antaranya penempatan empat kamera CCTV di setiap sudut kendaraan, serta palu pemecah kaca. "Kita juga pasang palu pemecah kaca dan emergency button, sehingga kalau terjadi apa-apa penumpang bisa pencet emergency button dan bisa langsung keluar. Fitur-fitur keamanan ini kita bisa upayakan standarnya sama dengan bus besar," ujarnya.

Menurut Yana keberadaan Mikrotrans ini dapat membuat masyarakat yang menggunakan angkutan umum semakin nyaman. Sebab, pelayanannya tidak akan berbeda dengan bus besar. "Dengan mendapatkan standar layanan yang sama, akan terjadi peningkatan jumlah penumpang yang menggunakan layanan transportasi. Target kami sebesar 60 persen dari total perjalanan yang ada di Jakarta menggunakan angkutan umum," jelasnya.(Tim)



Nasional DKI Jakarta Operasikan 60 Angkot Mewah
Iklan Utama 5