logo
Tentang KamiKontak Kami
Iklan Utama 2

Dinas Pendidikan Kota Bekasi Instruksikan Kegiatan Belajar Mengajar Secara Online Dampak Dari Kecelakaan Maut

Dinas Pendidikan Kota Bekasi Instruksikan Kegiatan Belajar Mengajar Secara Online Dampak Dari Kecelakaan Maut
Kecelakaan maut yang akibatkan 10 anak-anak sekolah meninggal dunia (rep)
Jakarta, Pro Legal News - Dinas Pendidikan Kota Bekasi memastikan kegiatan belajar mengajar siswa SDN Kota Baru II dan III untuk sementara dilakukan online atau dari rumah usai kecelakaan maut yang menewaskan 10 orang korban. "Aktivitas sekolah tidak diliburkan, melainkan para siswa tersebut kini sedang belajar di rumah dimulai dari Kamis ini hingga Jumat esok, untuk menghilangkan Trauma terlebih dahulu baik anak anak, orang tua, guru selepas kejadian tersebut," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah, Kamis (1/9).

Menurut Inayatullah, pihaknya bakal berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Kepolisian untuk melakukan evaluasi terkait lokasi sekolah di Bekasi yang banyak berdekatan langsung dengan jalan. "Kalo sekolah di pinggir-pinggir jalan kan banyak sekali, ya kalo dievaluasi kita pasti kita akan lakukan itu, kita juga bakal lakukan langkah-langkah koordinasi tentang sosialisasi agar menghindari kecelakaan lalu lintas segala macam dengan Kapolres. Nanti udah mulai ada jadwalnya nih," ujarnya.

Sebelumnya, Guru SDN Kota Baru II Kecamatan Bekasi Barat mengusulkan gerbang sekolah yang berada di menghadap Jalan Sultan Agung dipindah ke sebelah Utara. Usul tersebut disampaikan Guru Olahraga SDN Kota Baru II Dayat pascakecelakaan trailer yang menghantam sekolahnya.
"Kami dari guru-guru SDN Kota Baru II ingin gerbang dipindahkan jangan menghadap ke jalan raya. Jadi menghadapnya ke sebelah Utara," ujar Dayat saat dijumpai wartawan, Kamis (1/9).
Menurut Dayat, apabila gerbang dipindah ke arah Utara, akan masuk lewat gang taman kanak-kanak. Harapannya, wali murid tidak menunggu di pinggir jalan raya. Kegiatan antar-jemput pun bisa lewat arah belakang. Tak hanya gerbang, pihak guru juga minta untuk dibuatkan jembatan penyeberangan orang pada Pemerintah Daerah Kota Bekasi. Pasalnya, hanya ada zebra cross untuk menyeberang.

Di lokasi itu tidak ada lampu khusus penyeberang jalan baik di depan sekolah. "Siswa itu bukan hanya di wilayah sini, di sebrang juga ada pada sekolah ke mari. Mungkin kalau ada jembatan lebih aman lagi. Itu permohonan kami dari pihak sekolah kepada Pemerintah Daerah Kota Bekasi, khususnya kepada Dinas Pendidikan," jelas Dayat.

Sehari usai kecelakaan, tak ada kegiatan belajar mengajar di sekolah. Selain itu, Bendera Merah Putih juga terlihat dikibarkan setengah tiang. Guru mengaku kerap memberikan edukasi kepada para siswanya mengingat lokasi sekolah yang berada di pinggir jalan raya. "Sering itu (Edukasi) tiap hari. Tolong anak-anak kalau pulang, pulang. Tidak boleh jajan di jalanan karena sekolah sudah menyiapkan kantin kalau mau jajan di sekolah saja. Kalau sudah di gerbang sekolah udah pulang aja," jelasnya.

Seperti diketahui sebelumnya, polisi menyampaikan empat anak tewas akibat kecelakaan maut truk trailer yang menabrak tiang Base Transceiver Station (BTS) di Jalan Sultan Agung, Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (31/8).

Sesuai informasi yang diperoleh dari Dirut RSUD Kota Bekasi dan data dari Rumah Sakit (RS) Ananda, dari empat orang itu, tiga dibawa ke RSUD Kota Bekasi. Sementara satu korban lainnya berada di RS Ananda. "Ada empat siswa yang meninggal dunia dan 18 luka-luka. Sementara yang dewasa ada enam orang, luka-luka ada lima orang. Itu sudah valid datanya," ujar Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Hengki kepada wartawan di RSUD Kota Bekasi, Rabu (31/8).

Kecelakaan maut itu terjadi di Jalan Sultang Agung, Kota Bekasi. Lokasinya tepat di depan SD Negeri Kota Baru II dan III Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi. Kecelakaan itu bermula saat truk trailer yang dikemudikan oleh AS menabrak sebuah halte, kemudian merobohkan tiang BTS. Insiden itu terjadi ketika banyak orang tua siswa sedang menunggu untuk menjemput anak-anaknya. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.(Tim)
Nasional Dinas Pendidikan Kota Bekasi Instruksikan Kegiatan Belajar Mengajar Secara Online Dampak Dari Kecelakaan Maut
Iklan Utama 5