logo
Tentang KamiKontak Kami
Iklan Utama 2

9 Rumah Hanyut Karena Banjir Bandang Di Kalibaru

9 Rumah Hanyut  Karena Banjir Bandang Di Kalibaru
Banjir bandang landa Kalibaru, Banyuwangi, Kamis (3/11) (rep)
Surabaya, Pro Legal – Baru terjadi dalam sejarah, banjir bandang melanda Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (3/11).

Berdasarkan data sementara banjir bandang tersebut menghanyutkan 9 rumah warga. Tak hanya rumah, beberapa kandang hewan ternak seperti kambing dan sapi juga ikut hanyut.
Tetapi belum diketahui jumlah kerugian materiil dalam bencana banjir ini. "Kita belum tahu. Kondisi kita sedang gelap gulita. Ada pemadaman sejak banjir tadi," ujar salah sorang warga yang bernama, Hartono, Jumat (4/11).

Akibat banjir tersebut, jembatan penghubung antar dusun ambruk terkena aliran air sungai yang deras. Belum diketahui korban jiwa dalam insiden ini. Tinggi air setinggi dada orang dewasa.

Seperti diketahui, hujan dengan intensitas tinggi menerjang Kalibaru, Banyuwangi sejak Kamis (3/11). Akibatnya, aliran Sungai Yas yang membelah wilayah Kalibaru meluap. Banjir pun menerjang pemukiman penduduk di 3 RW yang ada di Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru.

Menurut keterangan Hartono, ada sekitar 9 rumah milik warga yang hanyut terbawa banjir. Rumah di pinggiran sungai tersebut berada di RW 7 Desa setempat. "Total ada 9 rumah yang hanyut. Belum diketahui dimana orangnya. Tapi kabarnya sudah dievakuasi saat banjir," ujarnya.

Selain menghanyutkan 9 rumah warga, banjir juga membuat jembatan Karang Gudang ambruk. Jembatan Karang Gudang ini terletak di Desa Kalibaru Wetan atau lebih tepatnya di sekitar Kantor Pegadaian Kalibaru. "Jembatan Karang gudang belakang pegadaian putus," ujarDedi, salah satu warga Kalibaru.

Jembatan Karang Gudang ini menjadi akses warga untuk menuju ke Pasar Kalibaru. "Second road arah ke Pasar Kalibaru putus," jelas Dedi.

Banjir yang terjadi di Kalibaru itu juga membuat perjalanan kereta api jurusan Malang-Banyuwangi terhenti sementara. Rangkaian kereta api Tawang Alun terpaksa berhenti sementara di Stasiun Kalisat, Jember.

Menurut Plt. Manager Hukum dan Humas Daop 9 Jember Azhar Zaki Assjari, perjalanan kereta api Tawang Alun terkendala banjir di jalur kereta api lintas Mrawan - Kalibaru, tepatnya pada km 36 sampai dengan KM 37.

Rel sempat terendam banjir. Dan meski sudah surut, namun perlu dilakukan pengecekan karena batu kricak terbawa arus banjir. "Hingga pukul 22.00 WIB, banjir telah usai. Genangan air sudah surut, atau berada di bawah kop rel. Tapi kita bakal melakukan pemeriksaan dan perbaikan, dikarenakan adanya balas batu kricak yang gogos akibat terbawa arus air," ujarnya.

"Diperkirakan KA Tawangalun akan tertahan dan mengalami kelambatan kurang lebih 180 menit," tambahnya.

Menurut Zaki, kereta api yang tertahan berada di Stasiun Kalisat. PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan permohonan maaf atas adanya gangguan perjalanan kereta api tersebut. "Kami atas nama Manajemen KAI mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta api akibat banjir yang menggenangi jalur kereta api lintas Mrawan-Kalibaru, Banyuwangi," ujarnya.

Bagi penumpang KA yang akan naik dari Stasiun Kalibaru dan seterusnya ke arah Stasiun Ketapang, yang sudah memesan tiket dan tidak melanjutkan perjalanannya dengan kereta api, dapat melakukan pembatalan melalui loket pembatalan yang terdapat di stasiun. Pembatalan tiket karena KA batal atau mengalami kelambatan lebih dari 60 menit, akan dikembalikan 100%.(Tim)

Nasional 9 Rumah Hanyut  Karena Banjir Bandang Di Kalibaru
Iklan Utama 5