logo
Tentang KamiKontak Kami
Iklan Utama 2

Kemungkinan Sandera Pilot Susi Air Masih di Nduga

Kemungkinan Sandera Pilot Susi Air Masih di Nduga
Pilot Susi Air Philip Mark Merthen berada dalam kekuasaan KKB (rep)
Papua, Pro Legal – Menurut Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen J.O. Sembiring, pilot Susi Air Philip Mark Mahrtens yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) masih berada di wilayah Nduga, Papua Pegunungan. "Masih di wilayah Nduga kompleks," ujar Sembiring, Selasa (11/4).

Komandan Komando Pelaksana Operasi (Dankolakops) pencarian pilot ini mengatakan tim gabungan memprioritaskan keselamatan pilot dalam upaya pembebasan itu. "Semua kegiatan ini memerlukan waktu yang tidak singkat karena kita memprioritaskan keselamatan pilot sebagai yang utama. Mari kita doakan proses pencarian dan penyelamatan pilot ini dapat berjalan dengan sukses," ujarnya.

Sembiring juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Nduga yang menurutnya sudah semakin berani melapor jika bertemu dengan kelompok tersebut. "Masyarakat tidak boleh takut untuk melaporkan keberadaan KST. Oleh karenanya bisa melaporkan secara langsung kepada aparat keamanan di wilayah masing-masing, bisa menggunakan radio misalnya SSB yang ada di kampung atau distrik," ujarnya.

Seperti diketahui Philip Mark Mahrtens disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023, sesaat setelah pesawatnya mendarat di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Selain menyandera pilot, KKB juga membakar pesawat jenis Pilatus Porter milik Susi Air itu. Belakangan, tim gabungan TNI dan Polri menangkap anggota KKB Yomse Lokbere salah satu pelaku pembakaran pesawat Susi Air di Nduga.

Yomse merupakan anak buah Egianus Kogoya yang dipercaya mengurus logistik senjata KKB. Yomse memiliki beberapa nama lain atau alias yakni Yonce, Tomse, Yomce, hingga Paken Lokbere.
Sementara Kasatgas Gakkum Ops Damai Cartenz 2023 Kombes Era Adhinata mengatakan Yomse ditangkap pada Rabu (5/4) di Batas Batu, Kabupaten Nduga.(Tim)
Pidum Kemungkinan Sandera Pilot Susi Air Masih di Nduga
Iklan Utama 5