logo
Tentang KamiKontak Kami

Anggap Ganggu Investasi, Pemerintah Tak Mau Ikuti Malaysia Gratiskan Tol Mudik

Anggap Ganggu Investasi,  Pemerintah Tak  Mau Ikuti Malaysia Gratiskan Tol Mudik
Ilustrasi (rep)
Jakarta, Pro Legal- Hingga sat ini pemerintah belum berencana mengikuti kebijakan Pemerintah Malaysia yang menggratiskan tariff tol saat musim mudik lebaran.

Menurut Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Miftachul Munir, penggratisan tarif jalan tol akan membebani industri konstruksi. Padahal, industri itu memakai uang dari tarif tol untuk menutup biaya pembangunan. "Industri konstruksi ini juga mereka memanfaatkan uang dari pinjaman, dari debt, yang tentunya di sana juga ada cost of fund. Tentunya ini (tol gratis saat mudik) akan mengganggu iklim investasi," ujar Munir saat jumpa pers daring bersama Menko PMK Muhadjir Effendy, Selasa (2/4).

Munir mengatakan bisa saja tol gratis selama masa mudik jika menerapkan penyesuaian tarif khusus. Namun, ini akan membebankan biaya tol ke pengguna jalan setelah musim mudik.
Maka dengan cara itu, pengguna jalan tol saat musim mudik tidak membayar tarif. Lalu pengguna jalan tol setelah musim mudik akan membayar tarif tol lebuh mahal dari biasanya. "Penyesuaian tarif khusus ini tentunya yang akan membayar adalah pengguna yang berikutnya," ujar Munir.

Tetapi Munir tak menutup kemungkinan suatu saat kebijakan tol gratis saat mudik diterapkan. Namun, ia menunggu kebijakan Menteri PUPR sebagai induk dari BPJT. "Secara kajian kelayakannya akan kita tinjau apakah pengaruhnya nanti ke investasi, ke konsesinya, ataukah ke tarifnya," ujarnya.

Seperti diketahui, Pemerintah Malaysia menggratiskan jalan tol saat mudik Lebaran Idulfitri, 8-9 April 2024. Diskon berlaku untuk semua mobil pribadi, kecuali taksi.

Pemerintah Malaysia mengucurkan 37,6 juta ringgit Malaysia atau setara Rp126,4 miliar (asumsi kurs Rp3.365 per ringgit Malaysia) untuk kebijakan itu.

Sementara Indonesia saat ini menerapkan diskon tarif jalan tol 20 persen saat mudik Lebaran Idulfitri. Diskon berlaku 3 April 2024 pukul 05.00 WIB hingga 5 April 2024 pukul 05.00 WIB.

Diskon tol berlaku untuk kendaraan asal Gerbang Tol Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang melakukan transaksi keluar di Gerbang Tol Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang.

Diskon juga berlaku saat arus balik pada 17 April 2024 pukul 05.00 WIB hingga 19 April 2024 pukul 05.00 WIB. Kebijakan itu diterapkan bagi kendaraan asal Gerbang Tol Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang yang melakukan transaksi keluar di Gerbang Tol Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek.(Tim)



Nasional Anggap Ganggu Investasi,  Pemerintah Tak  Mau Ikuti Malaysia Gratiskan Tol Mudik