Mobil Pelat ZZH Diamuk Massa Saat Keluar Gedung DPR Dalam Demo 25 Agustus
Demo di depan Gedung DPR yang berakhir ricuh, (25/8).(rep)
Jakarta, Pro Legal-Polisi tengah menyelidiki aksi perusakan mobil Hyundai Palisade berpelat ZZH yang keluar dari gedung DPR RI oleh massa saat aksi demo berujung ricuh pada Senin (25/8).
Peristiwa itu terekam dalam sebuah video dan sempat beredar di media sosial, salah satunya diunggah akun Instagram @lbj_jakarta. Unggan video memperlihatkan massa yang memukul mobil itu dengan bambu dan melemparinya dengan batu saat melintas di sekitar flyover ladokgi. Terlihat pula, kaca belakang mobil pecah akibat aksi tersebut.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, aksi perusakan mobil itu dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada Senin kemarin.
Sesuai dengan laporan, Ade Ary menyebut korban atau penumpang mobil itu bukanlah anggota DPR, melainkan seorang aparatur sipil negara (ASN). "Korban BB, pekerjaan ASN," ujar Ade Ary, Selasa (26/8).
Berdasarkan laporan, aksi perusakan itu bermula saat korban menggunakan mobil berpelat ZZH keluar dari gedung DPR menuju ke kantornya di salah satu kementerian sekitar pukul 15.00 WIB. "Kemudian dalam perjalanan di depan Senayan Park, putar balik di bawah flyover, korban diadang oleh para pendemo dan melakukan pengerusakan secara bersama-sama terhadap mobil korban," ujar Ade Ary.
"Dengan memukul mobil menggunakan kayu dan melempari mobil dengan batu, hingga mengakibatkan mobil korban mengalami rusak pada bagian kaca mobil dan body mobil," jelasnya.
Dalam laporan itu, korban melaporkan terkait dugaan pelanggaran Pasal 170 KUHP. Sementara untuk pihak terlapor masih dalam penyelidikan.
Korlantas Polri sebelumnya menetapkan pelat nomor khusus dengan akhiran kode ZZ sebagai pengganti RF.
Pelat ZZ hanya digunakan untuk golongan tertentu pada kendaraan dinas kementerian atau lembaga negara. Artinya pelat nomor ini tidak lagi bisa digunakan keluarga pejabat. Berdasarkan keterangan Polri, pelat nomor polisi khusus ZZ yang dipakai para pejabat eselon I dan II, di antaranya ZZT untuk Mabes TNI, ZZU untuk TNI AU, ZZD untuk TNI AD, ZZL untuk TNI AL, ZZP untuk polisi dan ZZH/ZZS untuk Kementerian/lembaga.(Tim)