Pelatihan Perikanan di Kampus Universitas Kelautan Dalian
Para peserta pelatihan dari Indonesia dalam acara penerimaan mahasiswa baru di kampus Universitas Kelautan Dalian, Jumat 19/9 petang
Dalian, Tiongkok –Para peserta program pelatihan bagi fasilitator (ToT atau training of trainers) bidang perikanan di Kampus Universitas Kelautan Dalian (Dalian Ocean University atau DOU) di Provinsi Liaoning, Tiongkok, dinilai menjadi salah satu jembatan persahabatan antara Tiongkok dan Indonesia. Hal itu ditegaskan oleh Du Ming, Rektor DOU dalam pidato pada Upacara Pembukaan Tahun Ajaran Angkatan 2025 dan Pertunjukan Latihan Militer di Dailan, Jumat 19/9 petang.
Reporter Albert Kuhon melaporkan dari Dalian, sekitar 50 warga Indonesia pekan silam berdatangan di Kampus Universitas Kelautan Dalian. Mereka mengikuti pelatihan vokasi perikanan, yang terbagi dalam kelompok Manajemen Mutakhir Penangkapan dan Penyimpanan Ikan (Advanced Fishing and Refrigeration Management) dan kelompok Teknologi Budidaya Hasil Laut (Marine Aquaculture Technology).
“Meskipun masa pelatihan Anda singkat, kami yakin pengalaman Anda di Dalian Ocean University akan menjadi aset berharga dalam karir profesional Anda,” ujar Du Ming, yang juga berjabatan Deputi Sekretaris Komite Partai Komunis Tiongkok. “Saya sekali lagi menyampaikan sambutan hangat kepada seluruh peserta dari Republik Indonesia,” katanya.
Sudah tiba
Sekitar 50 peserta program pelatihan bagi fasilitator (ToT atau training of trainers) bidang perikanan, sejak pertengahan September berdatangan di Kampus Universitas Kelautan Dalian (Dalian Ocean University atau DOU) di Provinsi Liaoning, Tiongkok. Mereka selama sebulan penuh mengikuti pelatihan vokasi perikanan.
Peserta pelatihan terbagi dalam kelompok Manajemen Mutakhir Penangkapan dan Penyimpanan Ikan (Advanced Fishing and Refrigeration Management) dan kelompok Teknologi Budidaya Hasil Laut (Marine Aquaculture Technology).
Mereka menjalani pelatihan teori dan praktik selama empat minggu di Universitas Kelautan Dailan dengan jadwal yang amat padat. Diperkitakan pelatihan rampung pertengahan Oktober 2025.
Para peserta pelatihan terdiri dari para dosen, praktisi perikanan, pebisnis dan beberapa profesi lain. Ada yang dari PT Perikanan Indonesia (Angelina Ferawaty Siregar dkk), Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (drh Gustaf E. Silalahi MSc), Universitas Hasanuddin (Andi Nurfadilah Asnur), Universitas Jenderal Soedirman (Lilik Setyaningsih), Universitas Pattimura (Frederik Willem Ayal dkk), Universitas Lambung Mangkurat (Arisya Fitri Nugraha dkk), Universitas 19 November Kolaka (Syahrir) dan lain-lain.
[b]Kerjasama pemerintah RI-RRT[b]
Program pelatihan vokasi perikanan itu merupakan kelanjutan hasil kerjasama pihak Kemenko Maritim dan Investasi (Marves) Republik Indonesia dengan pihak ICC (International Cooperation Center) NDRC (National Development and Reform Commission) Republik Rakyat Tiongkok.
Kerjasama pelaksanaan Pelatihan Vokasi ToT di sektor industri tersebut, awalnya dicanangkan November 2022 dalam bentuk memorandum kesepakatan (Memorandum of Understanding atau MoU) antara Kemenko Marves dan NDRC Bidang Pelatihan Vokasional di Sektor Industri. Dilanjutkan dengan MoU antara Kemenko Marves dan NDRC tentang Peningkatan Kapasitas SDM dan Pertukaran Pelajar dan Kerjasama dalam Pembangunan yang Berkelanjutan (Oktober 2023). Serta ditingkatkan menjadi kesepakatan dalam pertemuan antara Presiden Prabowo dan Presiden Xi Jinping Perihal Pendidikan Vokasional (November 2024).
Meningkat
M. Rommy Fauzi yang mewakili para peserta pelatihan vokasi dari Indonesia, dalam sambutannya Jumat petang menyampaikan terima kasih kepada pihak DOU maupun pemeritnah Tiongkok. Sementara itu, Wakil Direktur ICC (International Cooperation Center) NDRC (National Development and Reform Commission) Republik Rakyat Tiongkok, Cui Lin, dalam kesemoatan berbeda menegaskan bahwa kerjasama RI-RRT meningkat secara strategis dan komprehensif.
Katanya, kemitraan itu bertujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kedua negara dengan berbasis kelestarian lingkungan hidup. Kerjasama antara lain mencakup bidang teknologi, konstruksi, pertanian, perikanan dan lain-lain. “Keeratan hubungan Indonesia-Tiongkok secara strategik dan komprehensif sudah berlangsung sejak lama,” ujar Cui Lin Senin 15/9 siang sewaktu membuka program pelatihan itu.
Lima angkatan
Sampai September 2025 ini, sudah berlangsung pelatihan bagi lima angkatan yang masng-masing berlangsung selama sebulan penuh. Angkatan pertama mendapat pelatihan Juli -Agustus 2023 di Suzhou Industrial Park Institute of Vocational Technology. Peserta angkatan pertama berjumlah sekitar 290 orang.
Pelatihan angkatan kedua diikuti sekitar 40 orang dan berlangsung dalam bulan Oktober–November 2023 di Shaan’xi Polytechnic Institute. Pelatihan angkatan ketiga diikuti 105 orang, berlangsung Mei–Juni 2024 di Suzhou Industrial Park Institute of Vocational Technology.
Pelatihan angkatan keempat diikuti oleh 50 orang peserta. Berlangsung bulan Juni 2025 di Suzhou Industrial Park Institute of Vocational Technology. Dan pelatihan angkatan kelima diikuti sekitar 60 orang, berlangsung September-Oktober 2025 di Dalian Ocean University.*****