Bekasi, Pro Legal News - Sungguh tragis, ibu dan anaknya yang berusia 3 tahun tewas setelah mobil yang ditumpanginya tercebur ke saluran Kalimalang Jatibening Bekasi. Sopir bernama Sutaryo diduga gantuk. Awalnya Sutaryo diminta suami korban bernama Jalil untuk menjemput korban dan anaknya di daerah Purwokerto Jawa Tengah. Sutaryo berangkat dari Jakarta mengunakan mobil rental menuju ke Purwokerto pada Kamis 9 Juli 2020 pukul 16.00 WIB. 

Sutaryo diketahui sebagai alumni Pesantren Yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman Parung Bogor. Sementara, Jalil dan Samsiah adalah staf Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman Parung Bogor.

Dari Purwokerto, Sutaryo menuju ke Pesantren Yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman Parung Bogor. "Jadi Samsiah beserta dua anaknya MK (10) dan NFM (3) hendak ke Pesantren di Yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman untuk kembali ke pesantren setelah libur selama 3 bulan akibat pandemi Covid-19,” kata Kasatlantas Polres Metro Bekasi, AKBP Ojo Ruslani dalam keterangan tertulis, Jumat (10/7).

Menurut AKBP Ojo menerangkan, kecelakaan terjadi pada 10 Juli 2020 pukul 03.00 WIB. Ojo menduga sopir mengantuk saat melintas di Jalan Arteri Kalimalang, tepat depan Masjid Ibnu Sina, Kelurahan Jatibening Kecamatan Pondok Gede Kota Bekasi.

“Kejadianya pagi tadi sekira pukul 03.00 WIB. Pada saat berbelok mobil kecebur ke dalam saluran Kalimalang,” kata dia.

Ojo menerangkan, seorang penumpang dan sopir berhasil menyelamatkan diri. Sementara dua orang lain ditemukan meninggal dunia usai terseret arus air. “MK (10), anak dari Samsiah berhasil ditolong. Sedangkan Samsiah beserta anaknya satu lagi yaitu NFM (3) terbawa arus Kalimalang sejauh 50 meter,” ucap dia.

Ojo menerangkan, Kendaraan yang tercebur sudah berhasil dievakuasi ke daratan. Sementara jasad korban meninggal dibawa ke RSUD Bekasi. “Sudah bisa diangkat dari saluran Kalimalang pukul 07.50 WIB,” ujar dia.

Kasus ini ditangani Satlantas Polres Metro Bekasi. Saat ini, sopir telah diamankan guna dimintai keterangan lebih lanjut.Sultan