logo
Tentang KamiKontak Kami
Iklan Utama 2

ABK Menjadi Jawaban Krisis Nasionalisme

ABK Menjadi Jawaban Krisis Nasionalisme
Oleh : Gugus Elmo Ra’is

Penghapusan pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) dari kurikulum sekolah memberikan dampak dekadensi moral kebangsaan yang luar biasa. Disisi lain proses reformasi telah melahirkan kebebasan dalam berbagai aspek kehidupan. Kebebasan berpendapat telah mengalami distorsi dalam bentuk  sikap saling hujat dan saling fitnah yang mengingkari semangat persatuan Indonesia serta kemanusiaan yang adil dan beradab yang telah termakthub dalam Pancasila.

Sila-sila yang ada dalam Pancasila yang merupakan intisari peradaban Bangsa Indonesia sekaligus standar moral bangsa tinggal menjadi falsafah tanpa makna, karena tiadanya pedoman, penghayatan  sekaligus pengamalan Pancasila. Kekosongan pemaknaan ideology inilah yang saat ini terjadi. Sehingga melahirkan krisis nasionalisme yang ditandai dengan fenomena munculnya sikap saling hujat dan saling fitnah yang bisa bermuara terjadinya diisntegrasi bangsa.

Maka adanya mata kuliah  Pancasila serta Ajaran Bung Karno (ABK) sebagai Mata Kuliah Dasar Utama (MKDU) di Universitas Bung Karno bisa menjadi fase sekaligus penyejuk bangsa yang dahaga dengan semangat nasionalisme. Sesuai dengan namanya Ajaran Bung Karno, berisi tentang nilai-nilai semangat kebangsaan yang pernah digali Bung Karno dari budaya Nusantara serta warisan pemikiran beberapa ilmuwan dunia, seperti  Otto Bauer, Karl Renan, Karl Kaustky dsb.

Mata kuliah ini memberikan pembekalan ideology bagi para mahasiswa yang notabene menjadi calon-calon pemimpin masa depan. Maka menjelang bulan Bung Karno ini,  bisa menjadi  momentum bulan perenungan terhadap terjadinya proses deideologisasi sebagai dampak munculnya budaya individualistik dan kapitalistik yang saat ini telah menggejala di semua aspek kehidupan.***
Nasional ABK Menjadi Jawaban Krisis Nasionalisme
Iklan Utama 5