Jakarta, Pro Legal News - Tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Selatan terus mendalami untuk mengungkap kasus pembunuhan editor Metro TV, Yodi Prabowo. Keterangan pacar korban, Suci Fitri jadi salah satu dasar polisi melakukan pengungkapan kasus pembunuhan itu.

Untuk mengungkap misteri pembunuhan Yodi yang mayatnya ditemukan di pinggir Jalan Tol JORR Ulujami, Jakarta Selatan, informasi apapun sangat berguna bagi polisi. "Semua informasi kami tampung dan akan didalami semuanya." kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Senin (13/7).

Terkait adanya orang ketiga di balik tewasnya yang duduga dibunuh seperti yang diutarakan Suci Fitri siap didalami. "Silahkan saja, semua akan dilakukan pemeriksaan," ujar Kombes Yusri.

Informasi yang disampaikan Suci menurut Yusri Yunus belum dapat dipastikan kebenarannya, karena harus dilakukan penyelidikan lebih dulu. "Informasinya bagus sekali. Namun belum bisa dipastikan. Kita akan lakukan penyelidikan semua informasi itu," tegas.

Polisi telah melakukan olah TKP terkait tewasnya Yodi di pinggir Tol Ulujami dan penelusuri jejak pelaku menggunakan anjing pelacak. Dalam pelacakannya, anjing terlatih itu berhenti di sebuah warung dekat mayat ditemukan.

Diduga usai menghabisi korban, pelaku pergi ke warung itu kemudian meninggalkan lokasi menggunakan kendaraan yang di parkir di warung tersebut.

Di lokasi polisi menemukan sejumlah barang bukti yang bisa dijadikan bekal untuk mengungkap siapa pelaku pembunuh editor Metro TV tersebut. Sejauh ini polisi belum mengantongi identitas pelaku.

Kematian Yodi yang mayatnya ditemukan pada Jumat (10/7) dengan luka tusuk di dada dan leher membuat sang kekasih korban, Suci Fitri sangat terpukul. Suci mengungkap terkait hubungannya dengan Yodi yang sudah lama dan kehadiran orang ketiga.

Kuat dugaan, Yodi dibunuh dua hari sebelum mayatnya ditemukan. Ini terkait dengan penemuan sepeda motor Yodi yang ditemukan warga sekitar dua hari sebelumnya di depan warung dekat lokasi. Warung itu juga menjadi titik akhir penciuman anjing pelacak terhadap jejak pelaku.

Pisau berlumuran darah yang diduga dipakai untuk menghabisi korban di temukan tergeletak di atas jaket yang dikenakan korban. Sejumlah temuan lain masih dirahasiakan polisi untuk kepentingan penyelidikan.Tim