Palangkaraya, Pro Legal News - Empat orang relawan jadi korban kebrutalan anggota keluarga korban Covid-19 di Kalimantan Tengah (Kalteng). Para korban dianiaya para pelaku saat sedang melakukan pemakaman jenazah Covid-19.

Polisi kini terus mendalami kasus dugaan penganiayaan terhadap empat relawan pemakaman COVID-19. Para korban dipukul diduga dilakukan anggota keluarga jenazah saat pelaksanaan pemakaman berlangsung di Palangka Raya, Kalteng.

Akibat kebrutalan para pelaku, korban bernama Heri Setiawan jatuh pingsan karena dipukul bagian rahang. Nanang Amrullah dipukul pakai batu nisan dibagian kaki kirinya, Apri Husain Rahu luka dan hidung berdarah akibat pukulan dan Suwanto menderita luka lebam di wajah. "Keempat relawan itu menderita luka luka dan ada yang pingsan," kata Kapolda Kalteng Irjen Dedi Prasetyo, Rabu (22/7).

Para korban itu menurut Irjen Dedi adalah relawan MDMC RSI Muhammadiyah yang diminta tolong pihak RSI PKU Muhammadiyah untuk membantu pemakaman jenazah Covid-19. Ketika para korban sedang melaksanakan pemakaman, mereka diserang dan langsung dianiaya oleh beberapa orang anggota keluarga almarhumah.

Peristiwa naas itu terjadi pada Selasa (21/7) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jalan Tjilik Riwut Km 12, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Akibat penganiayaan tersebut, keempat korban harus dirawat karena mengalami luka.

Polisi telah mengamankan empat orang yang diduga sebagi pelaku penganiayaan terhadap empat relawan itu. Pihak kepolisian kata Irjen Dedi Prasetyo akan memproses kasusnya sesuai hukum berlaku.

Polisi terus mendalami kasus penganiayaan keempat relawan untuk mencari pelaku lainnya. Irjen Dedi mengingat kepada warga khususnya keluarga pasien Covid-19 tidak bertindak di luar ketentuan. Apalagi sampai melakukan penganiayaan seperti yang terjadi terhadap empat relawan ini.Tim